Tips Menembak Senapan Angin Jarak Tembak 300 Meter
Buat sebagian dari Sobat Bedilers yang hobi menembak senapan angin jarak tembak 300 meter, jarak merupakan sebuah tantangan yang harus ditaklukan. Tapi banyak yang masih bertanya-tanya, sebenarnya apakah bisa senapan angin jarak tembak 300 meter? Seperti yang kita ketahui, pada dasarnya senapan angin nggak memiliki jarak tembak sejauh itu, tapi asal mau usaha, nggak ada yang mustahil kan? Ada beberapa faktor yang musti diperhatikan sebelum mulai mencoba menembak senapan angin di jarak 300 meter, apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan dari tim Megah.Jangan Asal Dor!
Walaupun sejatinya senapan angin cuma memiliki jarak tembak +- 50-60 meter, tapi menembakkan senapan angin jarak tembak 300 meter itu nggak mustahil. Pertama-tama, Sobat Bedilers perlu tentuin dulu tujuan menembak kalian itu berburu atau tembak target.
Untuk menembak hewan buruan, pastinya kalian harus selalu ngikutin jargon pedoman para pemburu, yaitu “One shot, one kill”, yang artinya hewan hama buruan harus mati dalam sekali tembakan, karena kalau nggak mati seketika hal itu akan sangat menyiksa buat hewan tersebut. Menembak hewan buruan menggunakan senapan angin jarak tembak 300 meter kemungkinan besar akan mengakibatkan buruan tidak mati seketika. Jadi tim Megah sangat tidak menyarankan Sobat Bedilers untuk melakukan hal tersebut.
Lain hal nya buat kalian para penembak target. Menembak target dengan jarak jauh, justru sangat seru dan menantang karena dibutuhkan keahlian khusus. Layaknya sniper, Sobat Bedilers musti paham betul akan senapan angin dan mimis yang digunakan, keadaan sekeliling, fenomena alam yang terjadi, arah dan kecepatan angin, jarak serta posisi dalam menembak. Hal ini, adalah syarat wajib untuk semua penembak target yang mau menembak senapan angin jarak tembak 300 meter.
Practice Makes PERFECT!
Ketekunan dan kesabaran dalam melatih akurasi adalah kunci supaya sukses menembak senapan angin jarak 300 meter. Tapi tentunya kalian tetap perlu dibantu dengan peralatan dan ilmu yang mendukung. Salah satu poin penting yang wajib banget kalian pahami adalah tentang jarak dan ketinggian. Hal tersebut bisa sangat terbantu dengan mengukur MOA (Minute of Angle) atau MRAD (Milliradian). MOA / MRAD adalah salah satu tipe reticle teleskop yang sangat bermanfaat untuk menandakan ketinggian, dan sangatlah penting untuk diketahui terutama kalau Sobat Bedilers menembak senapan angin jarak tembak 500 meter. Dengan memahami pengaplikasian MOA / MRAD, kita bisa mengatur point of aim kita supaya mimis jatuh pada titik yang diinginkan. Pembahasan tentang MOA / MRAD bakal kita bahas di artikel lainnya ya, jadi stay tune! Tapi buat gambaran kasar, berdasarkan pengalaman dari tim Megah, pada jarak 125 meter, umumnya mimis dengan berat standard akan turun 120 cm dari point of aim. Dengan patokan ini, atau dengan bantuan MOA / MRAD pada teleskop kalian, kalian jadi bisa mengatur point of aim. Misalnya kalau kalian menembakkan senapan angin pada jarak 125 meter, dan target kalian percis sejajar dengan tinggi kalian, maka, point of aim kalian harus lebih naik +-120 cm berdasarkan petunjuk MOA / MRAD pada teleskop.
Selain itu, Sobat Bedilers juga perlu melatih kepiawaian dalam membaca keadaan sekeliling, seperti arah dan kecepatan angin, serta posisi menembak. Misalnya nih dengan kekuatan angin sebesar X km/jam, biasanya mimis menyentuh target 5cm melenceng dari point of aim kita. Berarti dari pengalaman ini kita bisa belajar bahwa lain kali kalau kekuatan angin sebesar X km/jam, maka dari awal kita harus menggeser point of aim kita 5 cm dari target, supaya nantinya mimis jatuh di titik yang kita inginkan.
Perhatikan Jenis Senapan dan Mimis.
Nah, yang terakhir ini adalah yang paling basic. Sebelum menembak dengan senapan angin jarak tembak 300 meter, penting sekali buat kalian mengetahui senapan angin dan mimis yang mau kalian gunakan. Ada banyak jenis senapan angin, tapi yang paling memungkinkan untuk menembak jarak jauh adalah senapan angin dengan tipe PCP atau Pre-Charged Pneumatic. Senapan angin ini merupakan senapan dengan power paling besar diantara jenis senapan angin lainnya dan mampu menembakkan mimis dengan jarak yang cukup jauh. Selain senapan, tentunya memilih mimis yang cocok juga merupakan hal yang wajib diperhatikan. Mimis untuk digunakan pada jarak jauh harus memiliki aerodinamis yang baik agar dapat melewati hambatan dan tekanan angin dengan baik. Lalu bentuk mimis disarankan berbentuk dome pellet karena dome memiliki daya tahan terhadap angin yang paling baik daripada bentuk lainnya. Dan yang terakhir, mimis yang digunakan harus memiliki berat yang sesuai dengan power senapan, karena peluru ringan akan bergerak tidak beraturan ketika ditembakkan dalam kecepatan tinggi. Semakin berat peluru maka gerakan di udara akan lebih stabil dan membutuhkan kekuatan senapan yang besar. Maka dari itu, pilihlah senapan yang mumpuni dan mimis berat yang cocok dengan senapan tersebut.
Kesimpulannya, apakah kita bisa menembak senapan angin jarak tembak 300 meter? Jawabannya adalah tergantung dengan keahlian dan perlengkapan yang Sobat Bedilers gunakan. Teruslah berlatih walaupun sulit, karena tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kalian berani mencoba. Dan pastinya jangan lupa perhatikan senapan angin, teleskop serta mimis yang kalian gunakan. Nah, kalau kalian butuh referensi senapan angin dan perlengkapannya, bisa cek langsung di megah.co.id ya, karena kami merupakan toko senapan angin terbaik di Indonesia dan melayani pengiriman ke berbagai kota di Indonesia. Yuk cek sekarang juga!