Bagi sebagian orang awam yang tidak tahu menahu tentang dunia senapan angin, barang satu ini mungkin dianggap sebagai hal yang berbahaya dan menakutkan. Membayangkan peluru yang ditembakkan akan menyebabkan masalah serius jika sampai “nyasar”.
Apakah Senapan Angin Berbahaya?
Pertanyaan ini termasuk yang paling banyak ditelusuri oleh netizen. Karena jika dilihat sekilas secara bentuk, senapan angin memang mirip dengan senjata api. Yang membedakan adalah besar kaliber, dan bahan bakar utama yang digunakan untuk melontarkan proyektil nya. Selain itu, bentuk peluru senapan angin juga jauh lebih kecil dan tidak setajam peluru senapan api.
Meski begitu, alat ini tetap bisa menimbulkan bahaya JIKA TIDAK DIGUNAKAN DENGAN TEPAT. Karena itu, penting untuk mengetahui aturan-aturan dalam penggunaan senapan angin sebelum kalian mulai menembak, atau membeli unit ini. Berikut 10 tips nembak aman saat #NgebidikAsik menggunakan senapan angin:
1. Pastikan Senapan Tidak dalam Keadaan Load
Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan menggunakan senapan adalah memastikan kalau unit dalam keadaan unload alias kosong. Begitu pula jika kalian sudah selesai menembak, atau akan pergi ke titip tembak lain. Jangan membawa-bawa senapan yang terisi mimis karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
2. Jangan Mengarahkan Senapan pada Objek Selain Target
Peraturan kedua dalam senapan angin adalah, jangan pernah–meskipun cuma iseng atau pura-pura–mengarahkan senapan ke objek apa pun selain target bidikan. Ini untuk menghindari kecelakaan seperti tidak sengaja menembak saat senapan mengarah ke objek non-target.
3. Lepaskan Jari dari Trigger setelah Menembak
Setelah melepaskan tembakan ke objek buruan atau ke kertas target, segera lah melepaskan jari dari trigger atau pelatuk. Baik permainan/perburuan masih berlangsung/sudah berhenti, segera jauhkan jari dari area sekitar trigger. Hal ini untuk menghindari kemungkinan menarik pelatuk secara tak sadar atau tidak sengaja. Karena, bisa saja jari-jari kalian sedang licin, atau fokus kalian sedang teralihkan sehingga secara tidak sengaja melepaskan tembakan sebelum waktunya.
4. Pastikan Tidak Ada Apa/Siapa Pun di Sekitar Target
Baik saat melakukan olahraga tembak target atau saat berburu, pastikan area sekitar target bidikan sudah clear. Misalnya, jika kalian akan membidik babi hutan/liar, lihat beberapa meter di sekitar objek. Perkirakan kemana mimis kalian akan berlabuh jika seandainya tembakan kalian meleset dari target.
5. Gunakan Senapan dengan Bijak
Bagaimana pun, senapan angin tetaplah sebuah senapan. Jika tidak digunakan dengan benar, benda ini bisa menyebabkan cedera dan jika seseorang tertembak di bagian tertentu (seperti kepala dan jantung) bisa saja menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, pergunakan senapan angin kalian dengan bijak. Jika kalian melihat penembak yang semena-mena dan tidak mementingkan keamanan sekitar, segera laporkan pada petugas yang berjaga di sekitar tempat buru, atau pada polisi setempat. Selebihnya, senapan angin benar-benar aman selagi digunakan dengan benar.
6. Pastikan Safety Benar-benar Terpasang
Senapan angin dilengkapi dengan fitur safety. Beberapa memiliki safety manual, dan sebagian lainnya sudah otomatis. Biasanya senapan dengan safety otomatis mempunyai range harga yang lebih mahal dari senapan dengan safety manual. Hal ini membuktikan seberapa pentingnya safety pada senapan angin. Jika sudah selesai menembak, pastikan dengan hati-hati dan seksama, apakah safety senapan kalian sudah terpasang atau terkunci dengan benar. Jika tidak, ada kemungkinan mimis terlontar secara tidak sengaja, dan dapat mengenai apa pun/siapa pun di sekitar, termasuk diri kalian sendiri.
7. Selalu Waspada dengan Situasi Sekitar
Saat berburu, terutama di tempat yang tidak familiar untuk kalian, selalu perhatikan lingkungan sekitar. Apakah dataran yang ditapaki berbatu, atau berlumpur, dan situasi lainnya yang mungkin bisa membuat kalian tersandung saat memegang unit. Selain itu, gunakan pakaian hunting yang bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitar, namun tetap terlihat oleh Bedilers yang lain. Salah satunya dengan menggunakan aksesoris berwarna terang (misal: orange) seperti topi atau rompi.
8. Bukan Cuma Unit, Botol Angin juga Perlu Dijaga
Bukan cuma unit senapan yang perlu kalian jaga, botol angin pun perlu diperhatikan penyimpanan dan penggunaanya. Cara yang bisa kalian coba untuk melindungi dan merawat botol angin kalian adalah dengan memastikan pengisian angin sesuai kapasitas (tidak overload). Cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan memasangkan silikon pelindung botol agar terhindar dari benturan dan goresan
9. Simpan Unit di Tempat yang Aman
Saat sedang tidak digunakan, senapan angin harus disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Selain itu, saat membawa unit kemana pun, seperti saat akan pergi berburu atau tembak target, selalu gunakan tas senapan atau hardcase yang proper.
10. Menjaga sesama Bedilers Saat Hunting
Sebagai sesama penggemar olahraga berburu & tembak target, sudah semestinya Bedilers harus saling menjaga dan menghormati. Saat berburu di taman buru atau tempat legal lainnya, pastikan untuk selalu menjaga keselamatan satu sama lain. Baik saling mengenal atau pun tidak.