Tikus sawah merupakan salah satu hama yang paling merusak beberapa sektor, terutama sektor pertanian. Hama tikus merusak padi dan tanaman lainnya, yang tentunya berdampak menyebabkan kerugian besar bagi petani. Nah, untuk mengendalikan populasi tikus, ada berbagai metode yang bisa dilakukan, termasuk menggunakan senapan angin untuk berburu hama tikus. Salah satu aspek penting dalam berburu hama tikus adalah pemilihan jenis lampu untuk membantu penerangan malam hari. Ada banyak warna pencahayaan yang biasa digunakan untuk berburu di malam hari, mulai dari oranye, kuning, biru, hijau, putih, dan merah. So, di artikel kali ini tim Megah akan membahas apakah penggunaan lampu berwarna merah benar lebih efektif dibanding warna lampu lainnya untuk membasmi hama tikus? Yuk kita bahas!
Pada dasarnya tikus memiliki penglihatan dikromatik, yang berarti mereka hanya melihat sedikit warna: yaitu hijau pucat, kekuningan, dan biru. Nah apabila cahaya berada pada ujung spektrum yang pucat, seperti warna kemerahan, maka secara alami cahaya tersebut tidak akan terlihat oleh mereka, sehingga Bedilers bisa mencari makhluk ini dengan risiko terdeteksi yang minim.
Kapan Waktu Terbaik untuk Berburu Tikus?
Berburu hama tikus keliatannya gampang ya, padahal ada tantangannya tersendiri loh! Karena mereka termasuk hewan yang aktif di malam hari, sehingga sulit ditemukan di siang hari saat cahaya bagus. Tikus juga mempunyai pergerakkan yang cepat dan bisa melihat kita datang dari kejauhan. Karena itulah, malam hari adalah waktu terbaik buat membidik dan berburu hama tikus.
Tapi masalahnya, berburu di malam hari akan mengganggu akurasi, apalagi kalau kita nggak pakai alat bantu penerangan. Berburu di malam hari dua kali lebih sulit untuk mengejar, membidik, dan menembak target buruan. Tapi menyinari tikus dengan cahaya yang salah juga bisa bikin tikus kabur. Karena itulah, trik terbaik adalah dengan menggunakan pencahayaan yang tidak bisa mereka lihat. Yaitu cahaya berwarna merah.
Metode Terbaik untuk Berburu Hama Tikus
Salah satu metode yang digunakan untuk mengendalikan populasi tikus adalah dengan berburu langsung menggunakan senapan angin. Metode ini efektif karena tikus dapat dibidik dengan presisi tinggi. Namun, berburu di malam hari membutuhkan penerangan yang tepat agar tikus bisa terlihat tanpa mengganggu aktivitas malam hari mereka.
Dilansir dari huntingheart.com, cara terbaik untuk berburu hama tikus atau tikus sawah adalah dengan cek lokasi sekitar berburu sebelum malam hari untuk mengidentifikasi area yang potensial untuk dijadikan target. Bedilers bisa memilih area yang sudah sering dilalui banyak tikus, yang biasanya ditandai dengan banyaknya kotoran hewan nokturnal tersebut.
Tunggu hingga malam benar-benar gelap dan matikan pencahayaan area sekitar kecuali pencahayaan merah yang akan digunakan untuk membantu penerangan. Karena tikus sawah tidak akan menyadari sinar lampu merah karena penglihatan dikromat yang membuat mereka tidak menyadari rentang panjang gelombang warna tersebut. Dan coba pasang umpan untuk hama tikus yang akan diburu, sehingga mereka akan diam di area tersebut dan memudahkan Bedilers untuk mengatur bidikan dan menembak hama tikus tersebut.
Faktor-faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan:
Selain warna lampu, ada juga beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat berburu hama tikus, yaitu:
1. Jenis Senapan Angin
Memilih senapan angin yang tepat sangat penting untuk keberhasilan berburu. Senapan angin dengan akurasi tinggi dan daya tembak yang cukup dapat meningkatkan peluang berhasil berburu tikus. Untuk detailnya sudah pernah kita bahas di artikel sebelumnya yang berjudul “Tips Memilih Senapan Angin Sebagai Alat untuk Pest Control”
2. Kondisi Lingkungan
Cuaca dan kondisi lingkungan pastinya juga mempengaruhi efektivitas berburu. Berburu di malam yang sangat gelap atau terlalu terang bisa mempengaruhi visibilitas dan peluang keberhasilan berburu.
3. Waktu Berburu
Tikus sawah lebih aktif di waktu-waktu tertentu, biasanya saat senja sampai dini hari. Memahami pola aktivitas hewan nokturnal ini juga bisa membantu merencanakan strategi yang optimal saat berburu.
Kesimpulan
Dalam konteks berburu hama tikus, khususnya tikus sawah yang merusak padi, penggunaan lampu merah tampaknya lebih efektif dibandingkan menggunakan warna lampu lainnya. Tikus cenderung kurang waspada terhadap cahaya merah, memungkinkan pemburu untuk mendekati target buruan dengan lebih mudah dan meningkatkan peluang berburu. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor lain seperti jenis senapan angin, kondisi lingkungan, dan waktu berburu untuk mendapatkan hasil terbaik.